Arsip Blog

Jumat, 04 Mei 2012

cara Membuat AntiVirus Di Dalam Flash Disk


Flash disk merupakan sebuah removable media untuk penyimpanan data-data kita yang berukuran kecil, seiring dengan majunya jaman ,sekarang aja uda ada flash disk yang ukuranya 8 ampe 10GB, terus disamping praktis alat ini juga sangat portable. Walopun ada sisi baiknya juga, alat ini juga memiliki kekurangan. USB/UFD merupakan alat bagi virus dan keluarga-keluarganya untuk menyebarkan dirinya, karena jika kita mecolokkan USB ke sebuah PC yang sudah terinfeksi sebuah virus, maka dengan sendirinya virus tersebut akan masuk dan menanamkan sebuah bibit virus ke dalam USB tersebut yang akan segera berjalan ketika pertama kali dicolokkan lagi ke PC yang lain.
Bila pada PC kita ga mau terkena virus maka kita pasti pasang anti virus pada PC kita,nah,,,pada flash disk juga kita dapat pasang anti virus agar kita ga terkena virus,caranya gini nih,
Pertama loe mesti siapin antivirus loe gunain di dalam USB FlashDisk. Tapi diusahakan yang ukuran filenya kecil, supaya kinerja USB nya ga dipengaruhi, contohnya pcmav, ansav dan lain-lain,pokonya yang ukurannya kecil deh,
Caranya gini nih, , , ,
Pertama loe buka Notepad biar cepet loe masuk ke star abis ntu klik run trus loe tulis notepad deh,abis jendela notepad keluar loe copy paste script berikut ini:
[AutoRun]
open=namaantivirus.exe
shellexecute=namaantivirus.exe
shell\Scan dulu ah pake anti virus gue\command=namaantivirus.exe
shell= Scan dulu ah pake anti virus gue
Kedua loe tinggal Save dengan nama “autorun.inf”(ga pake tanda kutip) di dalam flashdisk kita. sekarang tinggal kita copy aja antivirus yang mau kita masukin ke FlashDisk..!!! Tapi perlu di ingat kalau di copy jangan di dalam folder, langsung di root FlashDisk saja OK. Selesai deh, , , ,moga bermampaat buat kalian sob,
Informasi:
Di atas gue tulis “open=namaantivirus.exe” nah namaantivirus loe ganti dengan nama anti virus yang loe masukin ke dalem flash disk loe tadi,begitu juga seterusnya “shellexecute=namaantivirus.exe” dan “shell\Scan pakai alit antivirus!!!\command=namaantivirus.exe”
sumber : http://www.zhehack.co.cc/2009/10/flash-disk-merupakan-sebuah-removable.html

Senin, 09 April 2012

Konfigurasi Kelas-kelas IP Address

Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :

=>;Addressing
IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar.


=>t;Routing
Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.


=>; Multiplexing
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host.
Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam jaringan TCP/IP.

IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau

1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.

Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat , software IP bisa dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya.

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai:

Kelas IP Address

A. IP Address kelas A :
~Bit pertama dari IP address adalah 0
~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127
~Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A
~Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

B. IP Address kelas B :
~Bit pertama dari IP address adalah 10
~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191
~Terdapat ribuan jaringan kelas B
~Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

C. IP Address kelas C :
~Bit pertama dari IP address adalah 110
~Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223
~Terdapat jutaan jaringan kelas C
~Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

D. IP Address kelas D :
~Bit pertama dari IP address adalah 111
~Nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
~Merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus


E. IP Address kelas E :
~Bit pertama dari IP address adalah 11110
~ Merupakan address yang dialokasikan untuk Eksperimen

http://www.forumkami.com/forum/komputer

Cara mengenali virus di komputer pc atau laptop

1. Komputer Anda berjalan lebih lambat dari biasanya.
2. Menu Run, Search disembunyikan oleh virus.
3. CTRL+ALT+DEL tidak bisa digunakan.
4. Regedit dan MSCONFIG di disabled
5. Folder asli pada komputer anda disembunyikan dan diganti dengan file virus.
6. Menu Tools -> Folder Options di Windows EXplorer hilang.
7. Komputer sering berhenti atau tidak merespon.
8. Komputer tiba-tiba restart atau crash dan ini terjadi beberapa menit sekali.
9. Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya dan sering error.
10. Muncul File dengan Icon Folder tetapi mempunyai file type .exe
11. Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
12. Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
13. Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
14. Sering terlihat menu atau dialog box yang rusak.
15. Terdapat Duplikasi nama folder di dalam folder tersebut.
16. Komputer selalu mengeluarkan pesan dari mana virus ini berasal.

Jika komputer agan mengalami salah satu ciri-ciri diatas, berarti ada kemungkinan komputer agan terkena virus, segera update antivirus agan dan scan komputer agan
untuk membersihkan virus tersebut.


sumber : google.co.id.

DNS (Domain Name System)

Kali ini saya coba membahas apa itu DNS atau Domain Name System. Meskipun telah banyak yang telah menjelaskan apa itu DNS dan kegunaannya, saya coba untuk mengingatkan lagi.

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS).

Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Teori bekerja DNS

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

• DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.

• recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
dan ...

• authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

• Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).

• Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.

• Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".

DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

Jenis-jenis catatan DNS

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:

• A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).

• AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).

• CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
• [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.

• PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.

• NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.

• SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.

• SRV record adalah catatan lokasi secara umum.

• Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.

Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

Nama domain yang diinternasionalkan

Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

Perangkat lunak DNS

Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:

• BIND (Berkeley Internet Name Domain)
• djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
• MaraDNS
• QIP (Lucent Technologies)
• NSD (Name Server Daemon)
• PowerDNS
• Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
• dig (the domain information groper)

semoga bermanfaat
(berbagai sumber)

Komputer sering restart

Berikut ini ada beberapa penyebab komputer anda sering restart-restart sendiri.

1. Kerusakan Program

Kerusakan program paling umum karena banyaknya virus dikomputer anda. Kerusakan program juga bisa dikarenakan hilangnya file program akibat ter-delete atau kejutan listrik atau bisa juga akibat instalasi program yang tidak sempurna.

Lakukan scanning dengan antivirus komputer bila memungkinkan. Bisa juga dengan menggunakan fasilitas system restore yang ada di Windows. Bila cara ini tidak juga bisa mengatasi masalah anda, lakukan instalasi ulang dengan memformat ulang partisi anda.

2. Processor Panas

Processor panas umumnya disebabkan fan dan heatsink processor anda tidak bekerja maksimal, atau bahkan mati. Lakukan pengecekan di harware monitor pada bios anda. Bila tidak ada, buka casing komputer untuk melihat apakah fanprocessor berputar. Juga melihat apakah heatsink anda adalah heatsink standar dan pastikan menempel kuat pada processor. Seringkali, penjepit heatsink patah yang mengakibatkan processor panas.

3. Memori (RAM)

Memory (RAM) seringkali tidak bekerja maksimal akibat kotoran, karat dan slot memori yang kotor. Lakukan pembersihan dengan kuas pada slot memory dan memory-nya. Pada bagian memory (RAM) yang berhubungan dengan slot memory, lakukan pembersihan dengan penghapus atau kertas koran.

4. Elcho Motherboard Melendung

Elcho motherboard melendung diakibatkan oleh suhu dalam casing yang panas. Pastikan elcho pada motherboard anda apakah melendung atau tidak. Jika ya, lakukan penggantian elcho yang sesuai dengan besarannya. Berikan penambahan fan casing jika perlu untuk mengurangi panas dalam casing.

5. Harddisk terlalau penuh

Hardisk yang terlalu penuh, menyebabkan crash pada program. Program memerlukan ruang yang cukup, sehingga bila terlalu penuh, program tidak dapat berjalan sempurna yang mengakibatkan restart pada komputer anda. Buang sebagian program-program yang tidak berguna pada komputer anda. Bila anda memiliki utility cleaner untuk harddisk anda (semacan ccleaner, tuneup utility, dll) jalankanprogram tersebut untuk membersihkan junk file dan registry anda.

sumber : google.

Menentukan nilai bit sistem operasi

Temukan sistem operasi yang dijalankan di komputer di bagian ini, kemudian ikuti langkah-langkah untuk menentukan nilai bit sistem operasi Anda.

Windows Vista

Jika memiliki Windows Vista, ada dua metode untuk menentukan apakah Anda menjalankan versi 32-bit atau 64-bit. Jika satu metode tidak berhasil, coba metode lain.

Metode 1: Lihat jendela Sistem di Panel Kontrol

1. Klik Start

Ketik sistem di kotak search, kemudian klik sistem dalam daftar Program.

2. Sistem operasi ditampilkan sebagai berikut:

* Untuk sistem operasi versi 64-bit: Muncul Sistem Operasi 64-bit untuk Jenis Sistem di bawah Sistem.
* Untuk sistem operasi versi 32-bit: Muncul Sistem Operasi 32-bit untuk Jenis Sistem di bawah Sistem.

Metode 2: Lihat jendela Informasi Sistem

1. Klik Start

Ketik sistem di kotak search, kemudian klik Informasi sistem dalam daftar Program.

2. Jika Ringkasan Sistem dipilih di jendela navigasi, sistem operasi ditampilkan sebagai berikut:

* Untuk sistem operasi versi 64-bit: Muncul PC berbasis x64 untuk Jenis Sistem di bawah Item.
* Untuk sistem operasi versi 32-bit: Muncul PC berbasis x68 untuk Jenis Sistem di bawah Item.

Jika Anda tidak dapat menentukan nilai bit sistem operasi dengan metode ini, lanjutkan ke bagian "Langkah Berikutnya".

Windows XP

Jika Anda memiliki Windows XP, ada dua metode untuk menentukan apakah Anda menjalankan versi 32-bit atau 64-bit. Jika satu metode tidak berhasil, coba metode lain.

Metode 1: Lihat Properti Sistem di Panel Kontrol

1. Klik Start, kemudian klik run.
2. Ketik sysdm.cpl, kemudian klik OK.
3. Klik tab Umum. Sistem operasi ditampilkan sebagai berikut:

* Untuk sistem operasi versi 64-bit: Versi Windows XP Professional x64 Edition ( Tahun ); muncul di bawah Sistem.
* Untuk sistem operasi versi 32-bit: Versi Windows XP Professional ( Tahun ) muncul di bawah Sistem.

Catatan adalah porsi tempat untuk tahun.

Metode 2: Lihat jendela Informasi Sistem

1. Klik Start, kemudian klik Run.
2. Ketik winmsd.exe, kemudian klik OK.
3. Jika Ringkasan Sistem dipilih di jendela navigasi, temukan Prosesor di bawah Item di jendela rincian. Perhatikan nilainya.

* Jika nilai yang bersangkutan dengan Prosesor dimulai dengan x86, berarti komputer menjalankan Windows versi 32-bit.
* Jika nilai yang bersangkutan dengan Prosesor dimulai dengan ia64 atau AMD64, berarti komputer menjalankan Windows versi 64-bit.

Jika Anda tidak dapat menentukan nilai bit sistem operasi dengan metode ini, lanjutkan ke bagian "Langkah Berikutnya".

Windows Server 2003

Jika Anda memiliki Windows Server 2003, ada dua metode untuk menentukan apakah Anda menjalankan versi 32-bit atau 64-bit. Jika satu metode tidak berhasil, coba metode lain.

Metode 1: Lihat Properti Sistem di Panel Kontrol

1. Klik Start kemudian klik Run.
2. Ketik sysdm.cpl, kemudian klik OK.
3. Klik tab Umum. Sistem operasi ditampilkan sebagai berikut:
* Untuk sistem operasi versi 64-bit: Muncul Windows Server 2003 Enterprise x64 Edition di bawah Sistem.
* Untuk sistem operasi versi 32-bit: Muncul Windows Server 2003 Enterprise Edition di bawah Sistem.

Metode 2: Lihat jendela Informasi Sistem
1. Klik Start, dan kemudian klik Run
2. Ketik winmsd.exe, kemudian klik OK.
3. Jika Ringkasan Sistem dipilih di jendela navigasi, temukan Prosesor di bawah Item di jendela rincian. Perhatikan nilainya.

* Jika nilai yang bersangkutan dengan Prosesor dimulai dengan x86, berarti komputer menjalankan Windows versi 32-bit.
* Jika nilai yang bersangkutan dengan Prosesor dimulai dengan EM64T atau ia64, berarti komputer menjalankan Windows versi 64-bit.

Jika Anda tidak dapat menentukan nilai bit sistem operasi dengan menggunakan metode tersebut, lanjutkan ke bagian "Langkah Berikutnya".

Catatan

* Untuk menemukan nilai bit komputer, baca dokumentasi yang disertakan bersama komputer, atau hubungi produsen perangkat keras.
* Komputer berbasis Intel Itanium hanya dapat menjalankan versi Windows 64-bit. Komputer berbasis Intel Itanium tidak dapat menjalankan versi Windows 32-bit. Saat ini, versi Windows 64-bit hanya dijalankan pada komputer berbasis Itanium dan komputer berbasis AMD64.

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC BESERTA SOFTWARE QBASIC

Setahun kuliah dibidang computer baru tahu saya tentang Basic, ya saya cuma share aja ma kalian yang baru mengenal BAHASA PEMOGRAMAN BASIC.

BASIC adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harfiah, BASIC memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.

BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta.

Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi.

Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.

Sejarah

Sebelum pertengahan tahun 1960-an, komputer merupakan barang yang sangat mahal dan hanya digunakan untuk tugas-tugas tujuan khusus. Pada saat itu, jenis pemrosesan yang dapat dilakukan adalah batch processing, yang artinya komputer hanya dapat melakukan pemrosesan satu pekerjaan pada satu waktu, dan pekerjaan lainnya akan dilakukan setelah pekerjaan lainnya selesai.

Akan tetapi, selama tahun 1960-an, muncullah komputer yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Dengan kemampuan pemrosesan yang lebih kuat ini, komputer pun kadang-kadang "menganggur", tanpa ada pekerjaan yang ia lakukan sama sekali. Bahasa pemrograman di dalam era batch programming pun didesain untuk tujuan-tujuan khusus, seperti halnya mesin di mana mereka berjalan, seperti halnya kalkulasi formula ilmiah atau pemrosesan data bisnis atau hanya untuk penyuntingan teks.

Seiring dengan turunnya harga komputer, penggunaan komputer pun tidak lagi terbatas pada riset-riset ilmiah dan militer, tetapi merambah kepada penggunaan komersial. Sistem-sitem komputer yang lebih baru mendukung konsep time-sharing, sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori.

Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya.

Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.

Download software QBASIC klik disini .